Browsing by Author Surita Br Ginting

Jump to: 0-9 A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
or enter first few letters:  
Showing results 1 to 1 of 1
Issue DateTitleAuthor(s)
2020-01-08HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN SKIZOPRENIA DI POLI KLINIK RSJ PROF. DR. MUHAMMAD ILDREM MEDANSurita Br GintingJurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes MedanAbstrakSkizoprenia adalah suatu gangguan jiwa yang ditandai dengan adanya penyimpangan yang sangat dasar dan adanya perbedaan pikiran, disertai adanya ekspresi emosi yang tidak wajar. Skizoprenia sering ditemukan pada masyarakat dan dapat dialami oleh setiap manusia. Dukungan keluarga sangat dibutuhkan dalam kepatuhan pengobatan dan minum obat. Jika dukungan keluarga baik dalam pengobatan dan pemberian obatsecara rutin pada pasien skizoprenia maka patuh dalam minum obat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien di rumah. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dalam kepatuhan mengkonsumsi obat pada pasien skizoprenia di poli klinik RSJ M. Ildrem, Adapun jumlah sampel penelitian ini sebanyak 66 sampel keluarga pasien skizoprenia. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner dan data rekam medis. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik accidental sampling, dan purposive. Hasil penelitian yang didapat dari tingkat kepatuhan mengkonsumsi obat pada pasien skizoprenia setiap dukungan keluarga berdasarkan emosional, patuh 9 responden (20%), yang tidak patuh 3 responde (7%),instrumental yang patuh 1 responden (2,27%), yang tidak patuh 4 responden (9.0%), informasi yang patuh 10 responden (23%), yang tidak patuh 7 responden (16%), penghargaan 10 responden (22%) dan semuanya patuh.Kata kunci: Dukungan keluarga, kepatuhan dan skizopreniaA. PendahuluanGangguan jiwa merupakan salah satu masalah kesehatan utama di negara-negara maju. Gangguan jiwa adalah gangguan pada fungsi mental, yang meliputi emosi, pikiran, prilaku, motivasi gaya tilik diri dan persepsi yang menyebabkan penurunan semua fungsi kejiwaan terutama minat dan motivasi sehingga mengganggu seseorang dalam proses hidup dimasyarakat (Nasir dan Muhith, 2011).Menurut Hawari, 2012, menyatakan bahwa banyak orang menganggap gangguan jiwa merupakan penyakit yang tidak dapat diobati . Keluarga adalah bagian penting dalam proses pengobatan pasien jiwa. Dukungan keluarga sangat diperlukan oleh penderita gangguan jiwadalam memotivasi mereka selama perawatan dan pengobatan (Yosep, 2009).Dukungan keluarga merupakan sikap dan tindakan maupun penerimaan keluarga terhadap penderita sakit, serta memberi fungsi dan peran keluarga sebagai sistem pendukung dalam memberikan pertolongan dan bantuan bagi anggotanya yang menderita sakit serta suatu proses yang terjadi sepanjang kehidupan. Sifat dan jenis dukungan sosial berbeda-beda dalam berbagai siklus kehidupan. Dukungan sosial keluarga membuat keluarga mampu berfungsi untuk meningkatkan kesehatan dan adaptasi keluarga. selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan melalui dukungan yang mencakup dukungan emosional, instrumental, informasi dan dukungan penghargaan. (Freedmen, 2010) Menurut Potter dan Perry (2009), dukungan keluarga merupakan bentuk pemberian dukungan terhadap anggota keluarga lain yang mengalami permasalahan, yaitu memberikan dukungan pemeliharaan, emosional untuk mencapai kesejahteraan anggota keluarga dan memenuhi kebutuhan psikososial. Menurut Friedman (1998)bentuk dukungan keluarga terdiri dari 4 macam dukungan yaitu : dukungan informasi, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dukungan emosional.Beberapa penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara dukungan emosional, instrumental, informasi dan penghargaan dengan dukungan keluarga diantaranya, beberapa keluarga menunjukkan sikap memberikan dukungan terhadap penderita skizoprenia dan keluarga selalu memberikan apa yang dibutuhkan penderita seperti support penghargaan, perhatian sebagai pemberi bimbingan serta motivasi dorongan sekaligus memberikan fasilitas yang dibutuhkan penderita, memberikan penjelasan atau informasi kepada penderita bahwasanya kesehatan sangat penting untuk dirinya. Hal itu dikarenakan keluarga lebih mudah mengajak penderita untuk kontrol atau rutin berobat pada setiap waktu yang ditentukan dalam berobat. Setiap dukungan yang diberikan keluarga dalam perawatan penderita skizopreniaSurita Br Ginting